Dosen FPIK Kolaborasi Pasarkan Ikan Bakar Trenggalek

    Dosen FPIK Kolaborasi Pasarkan Ikan Bakar Trenggalek
    Tim DM dengan masyarakat

    TRENGGALEK - Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya menginisiasi kegiatan kolaborasi dan pendampingan bagi pelaku usaha pengolahan ikan bakar tradisional di Desa Tasikmadu, kabupaten Trenggalek. Kolaborasi dilakukan dengan pemasaran digital dan inovasi kemasan produk,

    Dr.Ir. Edi Susilo, MS selaku Ketua Tim Doktor Mengabdi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan berharap mitra dapat memasarkan produk lebih luas dengan kualitas yang terjaga.

    Tim DM ini berkolaborasi dengan Trisno Roso Resto dan Citra Rasa Resto dalam melakukan pembinaan dan edukasi digital pemasaran dan inovasi pengemasan produk. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu mitra mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui sosialisasi pembuatan desain kemasan dan pengembangan jenis kemasan ikan bakar, penyuluhan dan pembuatan akun kedua resto tersebut di e-commerce marketplace .

    Inovasi DM yakni pengemasan produk ikan bakar dengan jenis plastik polypropylene (PP), kemudian kemasan ditutup rapat agar ikan bakar tidak berinteraksi dengan udara bebas. Kemasan sekunder yang digunakan adalah kotak kertas menggunakan bahan corrugated a flute dengan tipe kardus single wall .

    Hal ini dilakukan karena beberapa unit usaha di Desa Tasikmadu, Kabupaten Trenggalek menghadapi masalah dalam pemasaran produk dan desain produk. Masalah yang dihadapi unit pengolahan ikan bakar antara lain penggunaan kertas koran bekas dan kantong plastik sebagai kemasan produk, strategi pemasaran konvensional di pasar dan memiliki target pasar yang terbatas keuntungan yang dihasilkan belum optimal.

    Pihak mitra mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan pihak kampus dan masyarakat ini. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, kami dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi dan produk serta kemasan dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk, ” kata Trisno sebagai pemilik Trisno Roso Resto, Senin (5/9/2022).

    Kegiatan ini selain dosen juga melibatkan mahasiswa. Pelibatan mahasiswa kali ini merupakan salah satu bentuk dari implementasi merdeka belajar. Manfaat merdeka kegiatan belajar pada DM yakni mahasiswa dapat mengidetifikasi masalah dan mencari solusi, mahasiswa berkolaborasi dengan unit usaha dan rencana kegiatan, serta mahasiswa dapat menerapkan disiplin ilmu yang dimiliki secara kolaboratif. (tim/siti-rahma)

    trenggalek
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Berbagi Kisah Sukses di UIN Sayyid Ali Rahmatullah...

    Artikel Berikutnya

    PKS Trenggalek Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pimpin KTT World Water Forum, Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden Jokowi Di Bali
    Satgasud PAM VVIP KTT World Water Forum Amankan Wilayah Udara Bali
    Dandim 1715/Yahukimo Kunjungi Koramil 1715-03/Kurima Untuk Mengecek Perencanaan dan Persiapan Renovasi Kantor Koramil Kurima
    DPR Apresiasi Jenderal Sigit Atas Penghargaan Bagi Satrio 
    Kearifan Masyarakat Bali Sejalan dengan Semangat World Water Forum ke-10

    Ikuti Kami